Dipulau Irian tersebut terdapat rumah adat Papua yang unik dan bentuknya memiliki pilosofi atau makna tersendiri dari setiap suku nya. Untuk lebih lengkapnya lagi simaklah pembahasan kami mengenai Materi Rumah Adat Papua meliputi Nama, Ciri Khas, Gambar beserta Penjelasannya di bawah ini. Rumah Adat Papua. 1. ModelBaju Kain Batik Papua : Batik Papua Alam Dan Budaya Adalah Inspirasinya Berikut ini gambar serta perlengkapan busana adat sumatera barat. Batik is made either by drawing dots and lines of the resist with a spouted tool called a canting, or by printing the resist with a copper stamp called a cap. Celana pendek sebatas lutut lengkap Namaprovinsi ini diganti menjadi Papua sesuai UU No 21/2001 Otonomi Khusus Papua. Pada masa era kolonial Belanda, daerah ini disebut Nugini Belanda (Dutch New Guinea). Asal kata Irian adalah Ikut Republik Indonesia Anti-Netherland. Kata Papua sendiri berasal dari bahasa melayu yang berarti rambut keriting, sebuah gambaran yang mengacu pada Pakaianini berasal dari suku dani Papua. Pakaian adat holim ini juga mempunyai nama lain yaitu koteka. Seperti yang sudah diketahui bahwa koteka ini sudah sangat terkenal namanya di masyarakat Indonesia sebagai pakaian adat Papua dan sebagai penutup kemaluan. Pakaian holim ini dapat digunakan untuk kegiatan apa saja dalam sehari-harinya. Senjatatradisional Papua Panah dan Tombak. Senjata yang sering digunakan oleh masyarakat suku Papua adalah tombak untuk memburu hewan. senjata ini digunakan untuk melakukan serangan kepada hewan dari jarak yang jauh. tombak Papua ini terbuat dari kayu dan batu yang ujungnya sangat tajam, selain itu terkadang ujung tajam ini menggunakan tulang. physicalgeography slideshare; tefi new boyfriend reddit; used hay conditioner for sale near singapore oriental shorthair near me; kya hua pakda ja chuka hai boos block kekurangan intel pentium silver n6000. pcf gallery lookup does the business qualify for a fee exempt license in this city; crisis loan manchester city council . Pakaian Adat Papua Lengkap, Gambar dan Penjelasanya - Seni Budayaku Sejarah Suku Asmat, Rumah Adat, Bahasa, Kebudayaan & Pakaian Mengenal Pakaian Adat Suku Asmat yang Kaya Makna Mengenal Keunikan dan Nama-nama Pakaian Suku Asmat yang Penuh Makna Orami Mengenal Pakaian Adat Suku Asmat yang Kaya Makna Suku Asmat Sejarah, Upacara, Adat, Tarian, Alat Musik Menilik Pakaian Suku Adat Asmat yang Berasal dari Alam Papua Model Pakaian Suku Asmat Dan Dayak Fashion Tren Pakaian Adat Papua Lengkap Gambar dan Penjelasannya Pakaian Adat Suku Asmat Antara Alam dan Manusia Sejati - Indonesia Kaya Mengenal Keunikan dan Nama-nama Pakaian Suku Asmat yang Penuh Makna Orami √ Pakaian Adat Papua - Nama, Keunikan, Gambar Mengenal Pakaian Unik Adat Suku Asmat - Kesenian - Suku Asmat Mengenal Rumah dan Pakaian Adat Khas Suku Asal Papua 4 Pakaian Adat Papua, Beserta Gambar dan Penjelasannya 4 Pakaian Adat Papua, Beserta Gambar dan Penjelasannya Sejarah Suku Asmat, Rumah Adat, Bahasa, Kebudayaan & Pakaian Pakaian Adat Papua Lengkap, Gambar dan Penjelasanya - Seni Budayaku Mengenal Pakaian Adat Suku Asmat yang Kaya Makna Nama Pakaian Adat Suku Asmat - Pakaian Adat Ini 6 Pakaian Adat Papua yang Perlu Kamu Ketahui BukaReview 6 Pakaian Adat Papua & Keunikannya - Papua ID Pakaian Adat Papua Suku Asmat Pria dan Wanita √ Pakaian Adat Papua - Nama, Keunikan, Gambar Mengenal Suku Asmat, Rumah Adat, Pakaian Adat, dan Tariannya Ini 6 Pakaian Adat Papua yang Perlu Kamu Ketahui BukaReview Pakaian Adat Papua Keunikan, Penjelasan dan Gambarnya Pakaian Adat Suku Asmat Antara Alam dan Manusia Sejati - Indonesia Kaya Sejarah Suku Asmat, Rumah Adat, Bahasa, Kebudayaan & Pakaian Pakaian Adat Papua Keunikan, Penjelasan dan Gambarnya Suku Asmat Sejarah Suku Asmat, Rumah Adat, Bahasa, Kebudayaan & Pakaian Sejarah Suku Asmat SUKU ASMAT - Daerah Asal, Rumah Adat, Bahasa dan Kebudayaannya Sejarah Suku Asmat, Rumah Adat, Bahasa, Kebudayaan & Pakaian Pakaian Adat Suku Asmat Antara Alam dan Manusia Sejati - Indonesia Kaya SUKU ASMAT - Daerah Asal, Rumah Adat, Bahasa dan Kebudayaannya Mengenal Suku Asmat, Suku Asli Papua yang Terkenal dengan Seni Ukir - Daerah Pakaian Adat Papua – GPS Wisata Indonesia Suku Asmat - Upacara, Adat Istiadat, Rumah, Ukiran dan Keunikannya - Neprona Suku Asmat Sejarah, Keyakinan, Adat Istiadat, Bahasa, Pakaian Adat, Kesenian dan Rumah Adat Suku Asmat - - Portal Informasi Indonesia Pakaian Adat Sulawesi Tengah Radio Suara Wajar FM Pakaian Adat Suku Asmat Antara Alam dan Manusia Sejati - Indonesia Kaya suku asmat Sejarah Suku Asmat, Rumah Adat, Bahasa, Kebudayaan & Pakaian Pakaian Adat Papua Lengkap Gambar dan Penjelasannya √ Pakaian Adat Papua - Nama, Keunikan, Gambar Suku Asmat - Upacara, Adat Istiadat, Rumah, Ukiran dan Keunikannya - Neprona Mengenal Suku Asmat dan Suku Dani dari Pulau Papua Ini 6 Pakaian Adat Papua yang Perlu Kamu Ketahui BukaReview Mengenal Pakaian Adat Suku Asmat yang Kaya Makna Dani dan Empat Suku di Papua Mengenal Keunikan dan Nama-nama Pakaian Suku Asmat yang Penuh Makna Orami Pakaian Adat Suku Asmat Antara Alam dan Manusia Sejati - Indonesia Kaya Sejarah Suku Asmat, Rumah Adat, Bahasa, Kebudayaan & Pakaian Pakaian Adat Papua Dan Penjelasannya Lengkap Pakaian Adat Suku Asmat Antara Alam dan Manusia Sejati - Indonesia Kaya Sejarah Suku Asmat, Rumah Adat, Bahasa, Kebudayaan & Pakaian Pakaian Adat Papua yang unik dan Cara membuatan baju adat papua! Dani dan Empat Suku di Papua Bukan Sekedar Hiasan Biasa, Sebuah Kehormatan di Atas Kepala Suku Asmat Sejarah Suku Asmat, Rumah Adat, Bahasa, Kebudayaan & Pakaian Suku Dani - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Belajar Menghargai Alam dari Pakaian Adat Suku Asmat Menilik Pakaian Suku Adat Asmat yang Berasal dari Alam Papua Suku Asmat Mengenal Rumah dan Pakaian Adat Khas Suku Asal Papua 4 Pakaian Adat Papua, Beserta Gambar dan Penjelasannya Pakaian Adat Papua Lengkap Gambar dan Penjelasannya 3+ Pakaian Adat Papua NAMA, PENJELASAN, KEUNIKAN & GAMBAR PAKEAN TRADISIONAL PAPUA MANA WUU WUDIDA Sejarah Suku Asmat, Rumah Adat, Bahasa, Kebudayaan & Pakaian Pakaian Adat Suku Asmat Antara Alam dan Manusia Sejati - Indonesia Kaya Pakaian Adat Papua terlengkap, Keunikan, Aksesoris, Senjata Khas Papua Suku Asmat dan Legenda Patung Bernyawa Halaman all - Serui, Pakaian Adat Papua Barat » Budaya Indonesia Makna Aksesori Perempuan Asmat sebagai Tewerauts’ Penasaran Makna di Balik Motif Lukisan Tubuh Suku Asmat? Okezone Travel Beragam Keunikan Baju Adat dari Papua - Berita Papua Mengenal Pakaian Adat Suku Asmat yang Kaya Makna Perhiasan Tradisional Suku Asmat Papua – GPS Wisata Indonesia Pakaian Adat Suku Asmat Antara Alam dan Manusia Sejati - Indonesia Kaya Punya Tradisi Mengamputasi Jari Hingga Miliki Alat Tukar Sendiri, Ini 5 Suku Unik di Papua - CakapCakap SUKU ASMAT - Daerah Asal, Rumah Adat, Bahasa dan Kebudayaannya Makna Aksesori Perempuan Asmat sebagai Tewerauts’ Penjelasan Kebudayaan Suku Dayak, Bugis, Asmat dan Dani Materi SMA Online Suku Asmat Suku Dani dan Asmat Itu Beda! Okezone Travel Suku Asmat Sejarah, Keyakinan, Adat Istiadat, Bahasa, Pakaian Adat, Kesenian dan Rumah Adat Suku Asmat - - Portal Informasi Indonesia Pakaian Adat Suku Asmat Antara Alam dan Manusia Sejati - Indonesia Kaya Suku Asmat dan Legenda Patung Bernyawa Halaman all - Pakaian Adat Suku Asmat Koteka - Pakaian Adat 5 Pakaian Adat Daerah Papua, Gambar dan Penjelasannya - Jejak Medan √ Pakaian Adat Papua - Nama, Keunikan, Gambar 3+ Pakaian Adat Papua NAMA, PENJELASAN, KEUNIKAN & GAMBAR Suku Asmat - Upacara, Adat Istiadat, Rumah, Ukiran dan Keunikannya - Neprona PAKEAN TRADISIONAL PAPUA MANA WUU WUDIDA Suku Asmat dan Legenda Patung Bernyawa Halaman all - 9+ Suku-suku di Papua dan Penjelasannya - BROONET Baju Adat Asmat » Greatnesia KEBUDAYAAN SUKU ASMAT 8 Budaya dan Tradisi Papua yang Paling Unik dan Menarik Sudah bukan hal aneh jika Indonesia kaya akan budaya dan bahasa yang tersebar dari ujung Sabang hingga ujung Merauke, dari barat Indonesia hingga timur Indonesia. Meskipun demikian, berbeda-beda namun tetap satu, Satu Indonesia. Bisa dikatakan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki berjuta-juta budaya. Budaya pada setiap daerah pun berbeda-beda, mulai dari bahasa, pakaian, hingga rumah adat. Salah satu daerah yang memiliki banyak budaya adalah Papua. Selain memiliki sumber daya alam yang melimpah, Papua juga terkenal sebagai daerah yang memiliki jumlah suku terbanyak di Indonesia. Setiap suku di papua memiliki budaya dan tradisi yang berbeda-beda. Tradisi-tradisi yang ada di suku Papua juga memiliki makna yang dalam di setiap upacara pelaksanaanya. Dan biasanya selalu menyimbolkan segala hal yang berkaitan dengan alam. Penasaran dengan tradisi unik yang dimiliki Papua? Yuk, langsung simak ulasannya berikut ini. 1. Tradisi Bakar Batu * Tradisi Bakar Batu adalah sebuah tradisi yang penting bagi seluruh penduduk asli Papua. Tradisi Bakar Batu bermakna sebagai bentuk rasa syukur dan ajang silaturahmi antar warga sekampung. Acara Bakar Batu biasanya diadakan pada saat ada kelahiran, perkawinan adat, penobatan kepala suku, dan pengumpulan prajurit perang. Tradisi Bakar Batu biasanya dilakukan oleh suku asli Papua yang tinggal di pedalaman, seperti di Lembah Baliem, Panaiai, Nabire Pegunungan Bintang, dan lain-lain. Nama dari pesta adat ini berbeda-beda di setiap daerahnya. Di suku Paniai, tradisi Bakar Batu disebut dengan Gapiia, di Wamena disebut dengan Kit Oba Isogoa, sedangkan di Jayawijaya disebut dengan Barapen. Disebut dengan tradisi Bakar Batu karena memang benar-benar batu dibakar hingga panas. Fungsi batu yang panas adalah untuk mematangkan daging, ubi, dan sayur-sayuran beralaskan daun pisang yang akan menjadi santapan seluruh warga pada acara yang sedang berlangsung. Makanan sengaja dimasak dengan cara seperti ini agar semua masakan dapat langsung dimasak secara bersamaan dan matang di saat yang bersamaan pula. Terlihat sangat seru dan akrab banget, ya? 2. Tradisi Potong Jari * Tradisi Potong jari adalah tradisi yang dilakukan oleh suku Dani di Papua. Suku Dani adalah suku yang mendiami Lembah Baliem. Tradisi potong jari pada suku Dani sudah ada sejak zaman dahulu dan masih dilaksanakan hingga sekarang. Tradisi potong jari menyimbolkan suatu kerukunan, kesatuan, dan kekuatan yang berasal dari dalam diri seorang manusia maupun di dalam sebuah keluarga. Keluarga adalah tumpuan paling berharga yang dimiliki oleh seorang manusia, jari dipercaya menyimbolkan keberadaan dan fungsi dari sebuah keluarga itu sendiri. Tradisi potong jari dilakukan ketika seseorang kehilangan salah satu anggota keluarga atau sanak saudara seperti suami, istri, anak, adik, dan kakak untuk selama-lamanya. Pada suku Dani, kesedihan dan rasa duka cita akibat kemalangan juga kehilangan salah satu anggota keluarga tidak hanya di apresiasikan dengan menangis, namun juga memotong jari. Suku Dani beranggapan bahwa memotong jari adalah simbol dari rasa sedih dan rasa sakit kehilangan salah satu anggota keluarga. Tradisi potong jari juga dianggap sebagai cara untuk mencegah terjadinya kembali malapetaka yang merenggut nyawa seorang anggota keluarga yang sedang beduka. 3. Tradisi Ararem Suku Biak * Ararem adalah tradisi khas suku Biak, tradisi ini biasanya diadakan di acara perkawinan. Ararem adalah arak-arakan keluarga besar mempelai pria dari pengantin yang menghantar sang calon suami beserta dengan mas kawin untuk calon mempelai wanita. Pengantaran mas kawin dilakukan dengan berjalan kaki dari kediaman mempelai pria menuju kediaman mempelai wanita, masing-masing anggota keluarga memegang mas kawin yang berupa piring-piring adat, guci, dan lain sebagainya. Uniknya, rombongan arak-arakan calon mempelai pria, selain membawa seserahan pernikahan, mereka juga membawa bendera merah putih yang berkibar bersama mereka. Belum diketahui dengan jelas alasan mengenai penggunaan bendera merah putih saat berlangsungnya arak-arakkan. Mungkin bendera merah putih digunakan untuk menunjukan bahwa mereka adalah bangsa Indonesia, dan Ararem adalah budaya milik Indonesia. 4. Tradisi Tato * ilustrasi oleh Rumah adat papua antara lain rumah honai, rumah ebai, rumah wamai, rumah kawari, dan rumah rumsram. Penjelasan beserta gambarnya dalam artikel ini. Indonesia adalah negara yang kaya akan ragam adat dan kebudayaannya. Masing-masing daerah memiliki ciri khas adat dan kebudayaan yang membedakannya dengan daerah lainnya, salah satunya adalah Papua. Daerah papua memiliki rumah adat yang unik-unik dimana berasal dari keberagaman setiap sukunya. Dari segi arsitektur, rumah adat Papua memiliki bentuk yang indah sehingga tak jarang banyak wisatawan local maupun mancanegara datang ke Papua untuk menikmati keindahan rumah adat-adat Papua atau sekedar menghabiskan waktu liburan disana. Daerah Papua memiliki wilayah paling luas jika dibandingkan dengan daerah lainnya, Hal ini tak khayal kalau Papua memiliki etnik budaya yang lebih bervariasi di setiap sukunya. Selain itu, masyarakat Papua juga masih menjunjung tinggi dan melestarikan warisan adat istiadat suku dari para nenek moyangnya. Rumah Adat Papua1. Rumah Adat Honai2. Rumah Ebai3. Rumah Wamai4. Rumah Kariwari5. Rumah Rumsram Rumah adat Papua memiliki bentuk dan makna yang berbeda karena material yang digunakan pun tak sama. Bentuk yang berbeda inilah yang membuat Papua semakin eksotik dan bermacam-macam. Berikut ini adalah beberapa nama rumah adat Papua lengkap dengan penjelasannya. 1. Rumah Adat Honai rumah adat Hanoi Rumah adat yang pertama adalah Honai. Honai adalah rumah adat Papua yang menjadi tempat tinggal suku Dani. Pada umumnya, Honai ditinggali oleh laki-laki dewasa. Istilah Honai berasal dari kata “hun” atau laki-laki dan “ai” yang berarti rumah. Rumah Hanoi biasanya banyak ditemui di sekitar lembah dan pegunungan. Dinding rumah terbuat dari kayu dengan atap jerami yang berbentuk kerucut, menyerupai bentuk jamur. Bentuk atap seperti ini berfungsi untuk melindungi permukaan dinding dari air hujan, juga mengurangi hawa dingin dari lingkungan sekitar. Ciri khas rumah adat Hanoi tidak memiliki jendela dan hanya mempunyai satu pintu. Ketinggian rumah ini sekitar 2,5 meter dan memiliki lebar ruangan 5 meter, atau bisa dikatakan kategori sempit dengan luas seperti itu. Akan tetapi, luas yang sempit inilah bertujuan untuk menahan suhu dingin di daerah pegunungan loh. Dilengkapi dengan tempat api di bagian tengah membuat rumah ini semakin hangat. 2. Rumah Ebai rumah adat Ebai Rumah ebai berasal dari kata “ebe” yang artinya tubuh dan “ai” yang artinya rumah. Rumah ebai biasa digunakan untuk proses pendidikan anak perempuan yang akan menjadi ibu setelah menikah nanti. Ebai ditinggali oleh ibu-ibu, anak perempuan dan anak laki-laki. Akan tetapi, bagi anak laki-laki sudah menginjak usia dewasa akan pindah ke rumah Hanoi. Rumah Ebai mirip dengan honai, Namun memiliki ukuran yang lebih kecil. Letaknya berada di samping kanan atau kiri honai serta memiliki pintu tidak sejajar dengan pintu utama. 3. Rumah Wamai Wamai Wamai adalah tempat tinggal bagi hewan ternak peliharaan. Hewan yang biasa ternakan oleh suku-suku Papua adalh ayam, babi, anjing dan lain-lainnya. Wamai memiliki bentuk persegi, adapula yang memiliki bentuk lainnya bergantung pada besar dan banyaknya hewan yang dimiliki masing-masing keluarga. 4. Rumah Kariwari rumah adat Kariwari Rumah adat Kariwari adalah rumah adat Papua yang di tempati oleh suku Tobati-Enggros yang tinggal di tepi Danau Sentani, Jayapura. Rumah Kariwari adalah rumah khusus untuk laki-laki berusia 12 tahun dimana digunakan untuk mendidik anak-anak tersebut tentang kehidupan, pengalaman hidup dan cara mencari nafkah. Rumah ini memiliki bentuk segi delapan menyerupai limas dan memiliki atap berbentuk kerucut yang menurut kepercayaan masyarakat sebagai simbol mendekatkan diri kepada para leluhur. 5. Rumah Rumsram rumah adat Rumsram Rumah adat yang terakhir adalah Rumsram. Rumsram adalah rumah adat Papua dari suku Biak Numfor yang berada di pulau-pulau. Rumah ini ditempati oleh laki-laki yang mempunyai fungsi sama seperti kariwari untuk mendidik anak laki-laki dalam mencari pengalaman hidup dan mengajarkan tentang tanggung jawab yang kelak menjadi kepala keluarga. Rumah Rumsram memiliki bentuk persegi seperti rumah panggung dan beberapa ukiran di beberapa bagian dan pada bagian atas berbentuk seperti perahu terbalik yang memiliki filosofi sebagai gambaran dari mata pencaharian penduduk yang mayoritas berprofesi nelayan. Tinggi rumah Rumsram sekitar 6-8 meter. Demikian, penjelasan mengenai rumah adat Papua lengkap beserta gambar. Semoga Bermanfaat! Rumah adat Papua memiliki nama, bentuk dan ciri khas yang berbeda-beda. Berikut ini macam-macam rumah adat Papua dan keunikannya. Sebagai sebuah negara kepulauan, Indonesia memiliki begitu banyak keragaman budaya dan tradisi yang berlimpah. Salah satunya adalah budaya yang berasal dari wilayah paling timur Indonesia, yaitu Papua. Papua merupakan salah satu provinsi yang memiliki banyak keragaman budaya dan sumber daya alam yang berlimpah. Keragaman dan keunikan yang dimiliki oleh Papua telah menjadi daya tarik dan ciri khas tersendiri bagi Papua. Ragam budaya dan keunikan Papua ini juga dapat dilihat melalui rumah-rumah adatnya. Papua memiliki berbagai suku dengan berbagai bentuk rumah adat Papua yang berbeda-beda. Untuk selengkapnya, yuk simak beberapa rumah adat Papua beserta dengan gambar dan penjelasannya berikut ini! Dapatkan TokoPoints dengan bertransaksi menggunakan Kupon Cashback. Nikmati potongan dan diskon langsung untuk berbelanja lebih hemat! Gambar dan Nama Rumah Adat Papua 1. Rumah Honai Sumber gambar Good News From Indonesia Rumah adat Papua yang paling terkenal adalah rumah Honai. Rumah ini merupakan rumah tradisional Suku Dani di Wamena. Rumah Honai juga dikenal dengan nama Onai’, yang artinya rumah. Rumah Honai umumnya ditempati oleh para laki-laki dewasa. Untuk itu, rumah ini juga disebut dengan nama rumah Honai Pilamo. Keunikan rumah Honai terletak dari bentuk rumahnya yang bundar dengan atap rumah berbentuk kerucut seperti jamur dan hanya memiliki satu pintu tanpa jendela. Atap rumah Honai umumnya terbuat dari jerami dan dinding rumahnya terbuat dari bahan kayu. Bentuk atap rumah Honai sengaja dibuat kerucut dengan tujuan untuk mengurangi hawa dingin dan menghindari air hujan. Tinggi rumah Honai hanya berkisar 2,5 meter dengan luas ruangan sekitar 5 meter. Rumah ini memang sengaja dibuat dengan ukuran yang kecil untuk membuat udara yang hangat di dalam ruangan rumah. 2. Rumah Ebei atau Huma Sumber gambar Ruang Arsitek Rumah Ebei atau Huma sebenarnya memiliki bentuk yang sama dengan rumah Honai. Namun, yang membedakan rumah Ebei dan rumah Honai adalah siapa yang menempatinya. Apabila rumah Honai ditempati oleh para laki-laki dewasa, maka rumah Ebei hanya ditempati oleh para ibu, anak-anak gadis, dan anak laki-laki yang belum dewasa. Di rumah ini, para ibu akan mengajarkan anak-anak mereka banyak hal tentang kehidupan sebelum para anak gadis menikah dan sebelum anak laki-laki dewasa. Selain itu, para wanita juga akan melakukan berbagai kegiatan harian lainnya. Seperti membuat kerajinan tangan atau saling bercengkrama. 3. Rumah Hunila Sumber gambar Mapio Berbeda dengan kedua rumah adat Honai dan Ebei sebelumnya, rumah Hunila adalah sejenis Honai namun memiliki bentuk yang lebih memanjang dan lebih luas. Rumah Hunila ini merupakan dapur yang menjadi pusat untuk pembuatan makanan bagi seluruh penghuni silimo atau beberapa rumah Honai di suatu tempat. Biasanya para wanita akan memasak sagu atau membakar ubi di dalam rumah Hunila. Setelah memasak, para wanita kemudian akan mengantarkan makanan kepada Pilamo dan seluruh keluarganya. 4. Rumah Wamai Sumber gambar Rumah Adat Papua Rumah adat Papua berikutnya adalah rumah Wamai. Bangunan rumah ini sebenarnya bukan bangunan rumah tempat tinggal, melainkan bangunan untuk kandang ternak. Nama Wamai sendiri berasal dari panggilan hewan ternak utama yang biasanya dipelihara, yaitu wam’ atau babi. Bangunan rumah Wamai ini cukup istimewa bagi masyarakat Suku Dani, karena wam atau babi sangat bernilai bagi mereka. Bentuk bangunan rumah Wamai sendiri hampir mirip dengan Hunila, namun memiliki ukuran yang lebih kecil dan ditempat di sudut-sudut yang agak jauh dari rumah Honai. Baca Juga Nama Rumah Adat Jawa Tengah, Gambar & Keunikannya Masing-masing 5. Rumah Kaki Seribu Sumber gambar Indonesia Traveler Mod Aki Aksa atau lebih dikenal dengan nama rumah kaki seribu merupakan rumah tradisional khas Suku Arfak yang berada di Papua Barat. Rumah ini disebut sebagai rumah kaki seribu karena memiliki kaki atau tiang pondasi yang sangat banyak seperti hewan berkaki seribu. Mod Aki Aksa sendiri memiliki bentuk seperti rumah panggung. Namun yang membedakan mod aki aksa dengan rumah panggung lainnya adalah banyaknya tiang pondasi yang berada di bawah rumah dan menjadi tumpuan utama bangunan rumah. Atap rumah ini terbuat dari rumput ilalang dan lantainya terbuat dari anyaman rotan. Sedangkan dinding bangunan rumahnya terbuat dari kayu yang disusun secara horizontal dan vertikal dengan cara saling mengikat. 6. Rumah Pohon Sumber gambar Good News From Indonesia Suku pedalaman asli Papua, yaitu Suku Korowai, juga memiliki rumah adatnya sendiri yang disebut dengan nama rumah pohon. Seperti namanya, rumah ini terletak di bagian dahan pohon dengan ketinggian sekitar 15-50 meter. Suku Korowai membangun rumah pohon ini dengan tujuan untuk menghindari binatang buas dan gangguan roh jahat yang disebut “laleo”. Laleo diyakini oleh Suku Korowai sebagai mahkluk jahat atau iblis kejam yang berjalan seperti mayat hidup dan akan berkeliaran pada malam hari. Masyarakat Suku Korowai percaya bahwa semakin tingginya rumah yang mereka buat, maka mereka juga akan semakin terhindar dari roh-roh jahat. 7. Rumah Kariwari Sumber gambar 60 Museum Jakarta Rumah Kariwari merupakan rumah tradisional Suku Tobati-Enggros yang tinggal disekitar Teluk Yotefa dan Danau Sentani, Jayapura. Bangunan rumah Kariwari ini cukup unik karena berbentuk limas segi delapan yang terbuat dari kayu besi, bambu, dan daun sagu hutan. Rumah ini umumnya terdiri dari dua lantai dan tiga ruangan yang memiliki fungsi yang berbeda-beda. Berbeda dengan rumah adat Papua lainnya yang berfungsi sebagai rumah hunian tempat tinggal. Rumah Kariwari memiliki fungsi sebagai tempat edukasi dan ibadah. Untuk itu, rumah ini dianggap sebagai tempat sakral yang suci oleh Suku Tobati-Enggros. 8. Rumah Rumsram Sumber gambar Gambar Rumah Rumah rumsram merupakan rumah adat papua yang berasal dari Suku Biak Numfor yang terletak di pantai utara Papua. Sama halnya seperti Kariwari, rumah ini bukan merupakan hunian tempat tinggal, melainkan tempat kegiatan mengajar yang dikhususkan untuk para laki-laki. Bangunan rumah Rumsram berbentuk persegi dengan atap seperti perahu terbalik. Desain atap ini sebenarnya berkaitan dengan profesi kebanyakan masyarakat suku Biak Numfor, yaitu sebagai pelaut. Rumah ini memiliki lantai yang terbuat dari kulit kayu, dinding dari bambu air dan pelepah sagu, serta atap yang terbuat dari daun sagu yang telah dikeringkan Umumnya rumah Rumsram akan memiliki tinggi sekitar 6-8 meter yang dibagi menjadi dua bagian yang dibedakan berdasarkan tingkatan lantainya. Baca Juga Rumah Adat Bali Beserta Gambar, Keunikan, Fungsi & Ciri Khasnya Itu dia Toppers beberapa rumah adat Papua beserta dengan keunikannya. Setiap rumah adat Papua memiliki fungsi dan keunikan masing-masing yang disesuaikan dengan cara hidup setiap sukunya. Nah, untuk kamu yang ingin mempelajari lebih banyak tentang budaya Papua dan budaya di Indonesia lainnya, kamu bisa belajar lewat buku sejarah, buku budaya, dan buku-buku lainnya yang semuanya bisa kamu dapatkan di Tokopedia. Tunjang produktivitas tingkat tinggi dengan laptop andalan terbaik di sini! Penulis Nyimas Pamela Anisa Dewi Pakaian Adat Papua – Seperti provinsi daerah lain, pakaian adat Papua juga menjadi kekayaan budaya yang harus dilestarikan. Papua memiliki keunikan tersendiri baik dari bahasa, kebiasaan, makanan hingga pakaian seperti salah satunya pakaian adat Papua untuk menutupi kemaluan laki laki bernama koteka. Artikel terkait Pakaian Adat Bali Ada beberapa pakaian adat Papua lain yang mungkin belum anda ketahui. Berikut akan kami berikan informasi tentang beberapa pakaian adat Papua dan juga pakaian adat Papua Barat selengkapnya untuk anda. Daftar Nama Pakaian Adat PapuaPakaian SaliRok Rumbia PapuaPakaian HolimYokalHiasan Rumbai KepalaRok Rumbai PriaBaju KurungBaju Kani Rumput Pakaian Sali Pakaian Sali merupakan baju adat Papua perempuan yang masih lajang atau belum menikah. Bahan dasar dari pakaian sali ini juga tidak kalah unik karena terbuat dari kulit pohon. Warna yang dihasilkan dari kulit pohon yang akan digunakan untuk pakaian juga harus berwarna coklat untuk menghasilkan pakaian adat yang sempurna. Rok Rumbia Papua Pakaian adat Papua selanjutnya adalah rok rumbia. Baju adat Papua perempuan ini dibuat dari susunan daun sagu kering yang nantinya akan digunakan untuk menutupi bagian tubuh tertentu seperti tubuh bagian bawah. Rok rumbia ini tidak hanya digunakan oleh wanita saja namun juga bisa digunakan oleh pria. Ketika pria memakai koteka dan wanita memakai rok rumbai, maka mereka sama sama tidak menggunakan baju atasan. Masyarakat Papua hanya menyamarkan tubuh bagian atas mereka dengan lukisan atau tato yang terbuat dari tinta alami. Untuk motif tatonya sendiri juga sangat bervariasi namun hanya seputar bentuk flora dan fauna khas dari Papua. Pakaian Holim Pakaian holim merupakan pakaian untuk para pria yang berasal dari suku Dani di Papua. Pakaian ini biasanya digunakan untuk sehari hari. Pakaian holim biasanya lebih dikenal dengan nama koteka yang terbuat dari bahan dasar kulit labu air. Suku suku di Papua sendiri juga memiliki beberapa bentuk koteka yang berbeda beda. Sebagai contoh, orang dari suku Tiom memakai dua buah labu air secara sekaligus berbeda dengan suku lain yang hanya memakai satu labu air saja. Beberapa suku di Papua juga menyebut pakaian holim ini dengan beberapa nama seperti bobbe, harim atau hilon. Pakaian holim biasanya dipakai sehari hari dan juga ketika melakukan upacara adat dengan cara diikat ke pinggang menggunakan tali sehingga bagian bagian ujung koteka ini akan mengacung ke arah atas. Sementara untuk acara adat, pakaian tradisional Papua yang digunakan lebih panjang lengkap dengan ukiran etnik dan untuk aktivitas sehari hari ukurannya lebih pendek. dari beberapa jenis pakaian adat Papua lain, pakaian holim ini lebih terkenal bahkan turis dari mancanegara yang datang ke Papua juga biasanya akan membeli pakaian holim ini sebagai oleh oleh khas Papua. Namun seiring berjalannya waktu, pakaian adat Papua ini sudah mulai jarang digunakan bahkan koteka sendiri juga dilarang digunakan di tempat umum seperti sekolah atau kendaraan umum sehingga hanya diperjualbelikan sebagai cinderamata saja. Sejak sekitar tahun 1950, para misionaris mulai mengkampanyekan pemakaian celana pendek untuk menggantikan pakaian holim atau koteka. Namun hal tersebut tidaklah dilakukan dengan mudah sebab suku Dani di Lembah Baliem pada kala itu terkadang memang memakai celana namun tetap ingin mempertahankan pemakaian koteka tersebut. Pemerintah RI pada tahun 1960 juga berusaha untuk mengurangi penggunaan koteka dengan kampanye antikoteka pada tahun 1964 yang digelar oleh Gubernur Frans Kaisiepo. Yokal Yokal adalah baju adat Papua perempuan khususnya Papua Barat dan daerah sekitarnya. Pakaian adat Papua ini hanya boleh dikenakan oleh perempuan yang sudah berkeluarga. Pakaian ini biasanya bisa dengan mudah anda lihat di daerah pedalaman Papua. Pakaian pakaian tradisional papua ini memiliki warna coklat agak kemerahan yang bukan untuk dijual atau dibeli namun menjadi simbol masyarakat Papua yang menggambarkan kedekatan dengan alam. Hiasan Rumbai Kepala Sebagai pelengkap pakaian daerah, bagian kepala masyarakat Papua juga akan ditambahkan dengan hiasan rumbai rumbai yang berbentuk seperti sebuah mahkota. Hiasan rumbai kepala ini terbuat dari bahan bulu burung kasuari dan juga bulu berwarna putih yang diambil dari bulu kelinci. Rok Rumbai Pria Rok rumbai memang menjadi baju adat Papua perempuan dan juga digunakan oleh laki laki. Rok rumbai untuk pria ini terbuat dari daun sagu yang digunakan untuk menutupi kemaluan pria saja. Sementara pada bagian kepala juga dilengkapi dengan hiasan dari bulu burung dan daun sagu yang dibentuk dengan rapi. Pakaian adat Papua untuk pria juga dilengkapi dengan beberapa hiasan seperti daun sagu dan juga taring babi. Beberapa aksesoris tersebut menjadi simbol kejantanan dari para lelaki Papua. Selain itu, pria papua juga menggunakan aksesoris lain yang tidak kalah unik yakni gelang dan kalung yang terbuat dari gigi anjing dan juga bulu cendrawasih. Baju Kurung Baju kurung merupakan pakaian khas Papua dan juga Papua Barat yang digunakan sebagai atasan dari rok rumbai. Baju kurung tersebut terbuat dari kain beludru yang dilengkapi juga dengan beberapa hiasan rumbai bulu pada bagian tepi leher, lengan atau pada bagian pinggang. Baju atasan wanita Papua dan Papua Barat ini sebetulnya mendapat pengaruh dari kebudayaan luar sehingga bisa disebut dengan baju adat Papua modern yang biasanya hanya digunakan oleh masyarakat Papua dan Papua Barat yang tinggal di sekitar kota Manokwari. Busana adat Papua juga akan dipercantik dengan penggunaan gelang dan kalung yang terbuat dari biji bijian keras lalu dirangkai dengan benang. Sementara untuk penutup kepalanya menggunakan bulu burung kasuari. Baju Kani Rumput Baju kani rumput adalah pakaian adat suku Papua modern, lebih tepatnya dari Sorong Selatan yang bisa digunakan oleh pria atau wanita. Baju kani rumput ini terbuat dari daun sagu yang sudah dikeringkan. Daun sagu yang digunakan juga harus daun yang masih pucuk dan diambil ketika sedang pasang air laut. Sesudah melewati proses pengeringan dan juga perendaman dalam cara membuat pakaian adat Papua ini, baju kani rumput kemudian akan dipintal secara manual atau lebih sering disebut dengan dianyam. Dalam proses menganyam, masyarakat Papua hanya memakai kayu sepanjang 1 meter yang digunakan untuk mengaitkan ujung ujung tali. Rumput kering lebih dulu akan dipilin menjadi satu yang nantinya akan digunakan sebagai karet pada bagian pinggang atau disebut dengan tali. Masyarakat Papua memberikan variasi jumlah dari tali tersebut minimal sebanyak 2 tali. Untuk satu pakaian ini akan dihargai sebesar 500 ribu sebagai rok. Namun jika ingin satu pasang baju, maka harga yang harus dibayar juga dua kali lipat yakni 1 juta. Masyarakat Sorong Selatan biasanya akan memakai pakaian ini pada acara adat seperti pesta antar mas kawin. Jika anda ingin mendapatkan pakaian adat Papua ini, anda tidak perlu jauh jauh datang ke Sorong Selatan, sebab di Pantai WTC Raja Ampat sering diadakan bazar Sidang Sinode GKI dimana anda bisa melihat masyarakat yang sedang membuat baju adat ini atau untuk membelinya.

kebudayaan papua lengkap beserta gambar dan penjelasannya